C a u t i o n : Sebelum
membaca post ini, saya meminta maaf
sebelumnya karena aga mengerikan untuk dibaca.
Tara taraa ... si dokter di forensik suatu rumah sakit
negeri terbesar di jagat Indonesia Raya ini baru pulang dan seperti biasanya,
dia bercerita tentang banyaknya kasus yang dihadapi saat ini. Kali ini bukan
tentang mayat korban pembunuhan atau tabrakan, namun tentang anak kecil (tentu
saja bukan mayat tapi ada yang telah menjadi mayat, innalilahi wa
inailahirojiun..)
Kasus #1 :
Kemaren kita sempat dikejutkan dengan kasus seorang
anak yang baru akan beranjak remaja yang meninggal karena perlakuan ayahnya,
er.. yak, sebut saja namanya Risa (nama
sebenarnya), Risa adalah seorang anak
kelas 5 SD yang menjadi korban kekerasan seksual dan akhirnya menghembuskan
nafas terakhirnya di RSUP. Dari hasil
kasat mata yang teman saya lihat itu, keadaannya sangat-sangat mengerikan
(maaf) bagian intimnya keluar banyak nanah dan sempat ditemukan belatung di
celana dalamnya, dan antara (maaf) a***l dan va***a, hampir tidak ada jarak ,
menurut saya ini sudah sangat-sangat mengerikan.
Kasus #2 :
Saat teman saya jaga, ada seorang ibu-ibu muda yang
membawa putranya berumur sekitar 6 atau 7 tahun. Ibu muda ini sudah bercerai
dan kemudian menikah lagi, namun sayangnya suami yang kedua ini memperlakukan
anak tirinya dengan sangat-sangat tidak memiliki jiwa kebapakan atau apalah
namanya. Si bapak tiri ini telah (maaf) menyod**i si anak tiri entah berapa
seringnya sehingga (maaf) a**l anak ini menjadi rusak. Dan si anak bahkan tidak
mengerti apa yang telah dilakukan oleh bapak tirinya itu kepadanya (jelas, anak
kecil mah mana ngerti masalah kayak gini).
Entah mungkin saking seringnya atau gimana, ketika
teman saya itu minta anak tersebut untuk nungging, si anak bilang : “nungging
lagi ya? Nggak lama kan, dok?” daan dia melakukannya dengan sangat “profesional”
dan kemudian dia kembali bermain seperti biasa, layaknya anak kecil lainnya. Ironis sih yaa..
Dari kasus-kasus yang ada diatas, ini masih sangat
sedikit kasus yang terungkap, baik di rumah sakit maupun di
kepolisian. Fenomena
gunung es? Saya tidak akan berfikir lagi dan saya langsung katakan iya.
Saya sangat tidak mengerti dengan keadaan seperti ini,
seorang bapak yang harusnya melindungi keluarganya malah melakukan hal terkutuk
seperti itu. Karena tidak berpendidikan? Kasus ini bukan hanya terjadi di
kalangan masyarakat berpenghasilan rendah, namun juga kalangan menengah. Bahkan
banyak masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan pun tidak melakukan hal
tersebut! Kalo seorang bapak, ingin melampiaskan hasratnya, kenapa tidak dengan
istrinya saja? Kenapa malah dengan anaknya?
Mungkin karena banyaknya film porno yang banyak beredar di masyarakat yang menyebabkan itu semua atau bagaimana saya masih bertanya-tanya. Bukannya saya mau menghubung-hubungkan bagian yang tidak terhubung, namun yang saya rasakan sekarang ini, banyak film-film porno tersebut yang beredar masuk dalam vcd yang harusnya ditonton oleh anak kecil atau keluarga, soalnya pernah temannya teman saya itu membeli film vcd power ranger untuk adiknya, pas bagian awal emang beneran itu film menampilkan adgen dan karakter power ranger, tetapi pas ditengah film, langsung ganti scene menjadi film yang tidak pantas untuk ditonton.
Konspirasi? Heum, mungkin saja.. ada yang menginginkan
kehancuran bangsa dan negara ini melalui moral dan mental yan dirusak dengan
film serta perlakuan amoral seperti ini. Jadi bagaimana kita melindungi bangsa
ini dari kehancuran?